Dari
pernyataan tersebut diatas dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik
dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi
kurikulum. Disamping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang
pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi atau
keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini
dapat dilihat dari aspek proses dan waktu, aspek kurikulum, dan aspek
belajar mengajar.
Dalam
menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip
dasar yang perlu diperhatikan yaitu : (1) Bersifat terintegrasi dengan
lingkungan, (2) bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan
(3) efisiensi.
Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini akan diuraikan ketiga prinsip tersebut :
1. Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan
Pembelajaran
yang dialukan perlu dikemas dalam format keterkaitan, maksudnya
pembehasan suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang dihadapi siswa atau
ketika siswa menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata
dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang
dibahas
2. Bentuk belajar harus direncanakan
Bentuk
belajar harus dirancang agar siswa sungguh-sungguh untuk menemukan tema
pembelajaran yang riil sekaligus mengaplikasikannya. Dalam melakukan
pembelajaran tematik siswa didorong untuk mampu menemukan tema-tema yang
benar-benar sesuai dengan kondisi siswa, bahkan dialami siswa.
3. Efisiensi
Pembelajaran
tematik memiliki nilai efisiensi antara lain dalam segi waktu, beban
materi, metode, penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat
mencapai ketuntasan kompetensi secara tepat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !